Jumat, 12 Desember 2008
Hizbullah Tolak Jimmy Carter
Dalam kunjungannya ke Lebanon, selaku ketua yayaysan yang bergerak dalam bidang pemantauan pemilihan umum dan penegakan demokrasi, Jimmy Carter bertemu dengan sejumlah tokoh politik yang mewakili beragam faksi. Sebagaimana dilaporkan oleh aljazeera, mantan presiden Amerika itu bertemu dengan Presiden Michele Souleiman, Perdana Menteri Fuad Seniora yang juga mewakili faksi Mostaqbal, Ketua Parlemen, salah satu tokoh oposisi dan Michele Oun, mantan Presiden dan tokoh oposisi dari faksi Kristen.
Namun Hezbollah secara tegas menolak pertemuan itu dengan alasan tidak merasa perlu dibimbing dalam melaksanakan visi politik dan berdemokrasi.
Boleh jadi, sikap tegas Hizbullah merupakan pesan khusus kepada Obama dan petinggi AS bahwa dikte dan intervensi atas nama penegakan demokrasi dan HAM tidaklah menarik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar