Senin, 27 Oktober 2008

Rabbi Yahudi Ortodoks: Zionis Eksploitasi Holocaust untuk Membungkam Orang

Pemimpin Komunitas Yahudi Ortodoks Austria, Rabbi Moishe Arye Friedman, yakin bahwa, “Rezim Zionis mengeksploitasi konsep Holocaust sebagai alat dan senjata untuk membungkam orang.”

Dalam wawancara dengan Mehr News Agency pada Sabtu (6/10), Friedman mengatakan, “Akar problem dari dunia ini adalah eksistensi rezim Zionis.” Ia berada di Iran saat itu untuk memenuhi undangan pemerintah Republik Islam.

Berikut ini adalah kutipan wawancara Rabbi Friedman dengan Mehr News.

Pertanyaan: Tidakkah menurut Anda perilaku Israel di Timur Tengah, khususnya terhadap Muslim di wilayah-wilayah pendudukan, menghadirkan ancaman bagi komunitas Yahudi di negara-negara lain?

Jawaban: Ketika kita berbicara mengenai Israel, maka bencana yang dihadirkan Zionis tidak terbatas hanya di negara mereka. Ini adalah sebuah rezim. Rezim Zionis tidak terkonsentrasi di dalam apa yang disebut Israel saja. Rezim Zionis secara aktual ada di banyak wilayah dari dunia ini. Untuk menuju Yerusalam—tentu saja maksud kami adalah secara fisik berada di Yerusalem—maka kita harus mengeliminasi rezim Zionis.

Rezim Zionis meliputi berbagai pemerintahan di seluruh dunia plus komunitas-komunitas Yahudi Zionis. Ketika mengatakan ‘orang Yahudi’, maka kami merujuk kepada orang-orang Yahudi yang mengikuti Musa as, yang kami miliki di seluruh dunia. Tentu saja adalah penting untuk membedakan antara orang Yahudi dengan mereka yang termasuk orang Zionis.

Pandangan dan perlakuan beberapa negara sangatlah tidak bertanggung jawab. Bagi mereka, tidak ada perbedaan antara Yahudi dan Zionis, dan pandangan ini berisiko besar. Hal ini tidak terjadi di Republik Islam Iran, yang bisa mengenali akar dari permasalahan dengan berupaya mencari tahu bagaimana mungkin rezim seperti Zionis ini bisa eksis. Sebagai contoh, orang-orang Iran kini melibatkan diri dalam isu-isu Holocaust, untuk membebaskan dunia dari konsep propaganda Holocaust yang digunakan sebagai alat untuk melegalkan kejahatan atas kemanusiaan.

Ada banyak hal yang telah dilakukan Republik Islam Iran, dan khususnya pada masa-masa kini. Menurut saya, ini adalah cara yang bertanggung jawab. Sayangnya, kita harus mengecam rezim-rezim Arab yang menoleransi Israel. Tampaknya mereka tidak berada pada jalan yang bisa dipertanggungjawabkan, dan bahkan berupaya menyesatkan publik bahwa Zionisme secara aktual merepresentasikan orang Yahudi demi melindungi kepentingan dan mempertahankan kekuasaan mereka.

Bagaimana mengenai penyelewangan Zionisme terhadap Yudaisme?

Zionisme adalah segala hal mengenai penghinaan terhadap keyakinan akan Tuhan. Bukan hanya terhadap agama orang Yahudi tetapi terhadap keyakinan kepada Tuhan di dalam seluruh agama, terutama Islam. Mereka juga memiliki kepentingan besar untuk menyimpangkan umat Kristen, gereja Katolik, dari agama tradisional mereka.

Mereka mencerabut akar dari agama-agama, berupaya mereduksi elemen-elemen historis, dan pada saat yang sama—ketika ada orang-orang yang secara independen melakukan riset dan mengkritik perilaku mereka—mereka akan melakukan segala hal untuk membendung orang-orang itu, membunuh karakter mereka, dan menyingkirkan mereka. Itu adalah tabiat kaum Zionis. Demi tujuan itu, mereka selalu menggunakan konsep Holocaust sebagai alat dan senjata mereka untuk membungkam orang-orang yang kritis terhadap mereka.

Yerusalem sudah seharusnya dibersihkan dari rezim Zionis.

Apa yang anda dan komunitas anda lakukan untuk menghadapi Israel atau Zionisme?

Menurut saya, kedatangan saya dan keluarga ke Tehran dalam terminologi praktisnya telah menyatakan sebuah contoh dari aktivitas yang kami lakukan dalam melawan Zionisme, yakni mengecam kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan terhadap kemanusiaan.

Namun, kita harus menghadapi problem ini dengan menuju langsung ke inti permasalahannya. Akar persoalan ini adalah dunia kini dihadapkan pada isu Holocaust yang didasarkan atas kebohongan. Kita harus mengatasi kebohongan-kebohongan Holocaust dari rezim Zionis, tidak ada keraguan mengenai hal ini. Semua media kini diam mengenai semua kejahatan yang dilakukan rezim Zionis dengan mengeksploitasi konsep Holocaust.

Apa pandangan anda mengenai pernyataan Presiden Ahmadinejad bahwa Barat harus mengalokasikan sebuah tanah kepada kaum Zionis sehingga mereka dapat membangun sebuah negara di sana?

Hal pertama yang harus terjadi adalah kembalinya seluruh pengungsi Palestina kepada tanah air mereka sendiri dengan segera dan tanpa syarat. Ketika mengatakan tanpa syarat, saya bermaksud tanpa prasyarat harus mengakui rezim Zionis. Bangsa Palestina harus mendapatkan hak-hak mereka tanpa harus mengakui rezim Zionis. Dengan mengakui rezim Zionis, sebenarnya kita telah melakukan hal yang kontradiktif dengan hak-hak Palestina dan hak-hak dunia Islam. Yang harus kita persoalkan bukanlah orang yang memang berasal dari Palestina tetapi mereka yang justru datang dari Polandia, Rusia, dan tempat-tempat lainnya. Dengan mengeksplotasi konsep Holocaust mereka datang ke tanah suci ini untuk menyingkirkan orang-orang lain. Langkah pertamanya, mereka harus kembali ke tempat mereka berasal. Saya benar-benar tidak memahami logika dan posisi orang-orang Eropa dan Amerika yang menentang pendekatan dan inisiatif Presiden Ahmadinejad, yang menyarankan agar Zionis kembali ke Eropa atau Amerika karena bagaimanapun orang-orang Eropa kini mengorbankan ekonomi mereka bagi orang-orang Yahudi yang menjadi kolega orang-orang Israel yang ada di Palestina. Mereka (Eropa) bahkan terkadang mengorbankan keamanan nasional mereka sendiri. Mereka tidak hendak mengimplementasikan hukum dan ketertiban terhadap orang-orang Yahudi di negara-negara mereka sendiri. Jadi apa persoalannya jika orang-orang Yahudi harus kembali ke sana? Tidak ada masalah mengenai hal itu.

Sebagai hasil dari Perang Dunia Kedua, melalui cara yang sangat tidak adil, setidaknya sepertiga wilayah Polandia dan 34 persen wilayah Republik Ceko, sebagai contoh, kini menjadi wilayah Jerman yang mereka rampas secara tidak adil, dan mereka tidak melakukan apa pun mengenai hal itu. Jadi, tidak ada persoalan untuk memberikan beberapa wilayah kepada orang-orang Yahudi Zionis di sana (Eropa).

Apa pandangan anda mengenai pidato Ahmadinejad di Universitas Colombia tentang Holocaust?

Persoalan yang Presiden Ahmadinejad nyatakan dan persoalan-persoalan yang pemimpin-pemimpin Iran, Imam Khomeini dan Ayatullah Khamenei, sebutkan adalah isu-isu yang sudah diketahui sebelumnya. Namun, kita hidup di dunia yang dibungkam oleh dominasi media Zionis yang luar biasa mengerikan. Pada kenyataannya, Presiden Ahmadinejad hendak menghancurkan tabu-tabu itu. Dan dia telah menunaikan misi itu di sana (New York—red). Kini dunia mulai menyadari bahwa ternyata rezim Zionis tidak terkonsentrasi di tanah suci (Yerusalem—red). Akar problem ini sebenarnya adalah rezim Zionis di mana pun. Komunitas Yahudi Zionis sangatlah agresif. Mereka bahkan tak sungkan meracuni masyarakat Amerika. Rezim Zionis mengarahkan mereka. Mereka bahkan bisa mempunyai perangkat kepolisian sendiri di New York. Ribuan Yahudi di New York bisa membentuk kesatuan polisi mereka sendiri.

Apa pandangan anda mengenai Iran, dan mengenai propaganda AS yang menyebut Iran sebagai negara teroris?

Menurut saya, ini hal yang paling baik. Kalian harus bangga bahwa media-media Zionis, di Amerika Serikat, menyerang kalian. Semakin gencar mereka menyerang kalian, maka itu berarti karena kalian berada pada posisi yang paling baik. Jangan pernah takut kepada orang yang berbicara menyerang kalian tetapi takutlah kepada mereka yang berbicara manis kepada kalian. Tak seorang pun di dunia ini yang pernah membayangkan bahwa Republik Islam (Iran—red) mampu mencapai posisi seperti itu. Masyarakat Iran terlalu cerdas untuk jatuh ke dalam propaganda semacam itu. Dan menurut saya, rakyat Iran cukup cerdas untuk menyadari bahwa propaganda itu adalah alasan pasti untuk berdiri kokoh dan untuk tidak mengharapkan sambutan hangat dari para iblis.

Bagi saya, Republik Islam adalah bangsa yang dipilih Tuhan untuk keadilan dan perdamaian.[irm/mehr news agency]

Tidak ada komentar: